Senin, 25 November 2013

PROLOGUE

Anak adalah anugerah dan amanah Tuhan sekaligus. Anak dapat menjadi penghibur hati bagi orang tua. Tetapi anak juga merupakan generasi penerus yang akan menggantikan para orang tua di kemudian hari. Karena ia adalah generasi penerus itulah ia menjadi amanah dari Tuhan kepada setiap orang tua untuk dapat mendidiknya dengan benar, memberikan pengetahuan yang dibutuhkan, memberinya makan serta memberinya tempat bermain, belajar dan istirahat yang layak.

Setiap anak akan mengalami masa yang berbeda dari orang tuanya. Pada masa kini tantangan yang dihadapi oleh anak dan generasi masa kini demikian kompleks. Untuk dapat mengikuti perkembangan dan perubahan jaman yang demikian cepat setiap orang mestilah memiliki keterampilan dan teknologi populer secara memadai, memiliki wawasan sehingga dapat bergaul dengan benar, menguasai bahasa pergaulan serta juga memiliki pegangan nilai agama yang kuat sehingga tidak mudah terbawa arus yang merugikan. Tentu saja agar anak-anak kita dapathidup dan berperan di masa mendatang berbagai hal tersebut harus diberikan kepada anak sejak dini.

Untuk mewujudkan hal itu tentu orang tua, keluarga dan lembaga-lembaga dalam masyarakat harus dapatberperan dalam menyediakan apa-apa yang dibutuhkan anak pada masa kini. Dalam hal ini lembaga pendidikan memiliki peran penting sebagai partner atau mitra orang tua dalam memberikan pendidikan, pengajaran agama, pengetahuan, keterampilan serta sarana pengembngan kepribadian anak.

Sekolah Dasar Islam UMMUL QURO yang bernaung dibawah Yayasan Ummul Quro Bekasi sangat berkepentingan untuk mewujudkan hal tersebut diatas. Oleh karena itu kerja samaagar sekolah dengan para orang tua siswa sangatlah dibutuhkan agar dapat tercipta kesamaan persepsi mengenai tujuan pendidikan bagi anak. Sekolah Dasar Islam Ummul Quro ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dan langkah awal dalam menyamakan persepsi dan langkah dalam mendidik anak.

Diharapkan dengan  ini, para orang tua dapat turut serta mengikuti dan mengontrol perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan.Tentu perlu disadari bersama bahwa pencapaian berbagai tujuan dalam buku ini diperoleh secara bertahap, dengan kesabaran dan ketekunan, konsistensi terhadap perencanaan serta kerja sama yang baik berbagai pihak.

'Alaa kulli haal, apa yang kami susun ini belum sempurna, dan demi kemajuan bersama antara lembaga pendidikan dan siswa, juga perkembangan anak, segala masukan yang baik sangatlah berguna bagi kami. Semoga bermanfaat!

                             Bekasi, Juni 2007

                                         

                             SDI Ummul Quro

Kurikulum & Sistem Pendidikan

1. K u r i k u l u m

Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), SDI Ummul Quro menggunakan kurikulum nasional terbaru, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan modifikasi yang disesuaikan dengan visi dan misi dari SDI Ummul Quro di atas. Sementara dalam proses pengajarannya menggunakan metode student active learning (SAL) dimana siswa didorong untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Melalui metode ini siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi (knowledge, skill dan sense of art) yang dimilikinya.
Dengan menggabungkan kurikulum Diknas dan muatan/modifikasi dari SDI Ummul Quro, maka materi pelajaran terdiri atas:
Materi Pokok Muatan Lokal
1. Pendidikan Agama Islam 1. Bahasa Sunda
2. Al-Qur'an 2. Bahasa Inggris
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Informasi & teknologi
3. B. Indonesia
4. Matematika
5. Sains / IPA
6. IPS
7. Kertakes
8. Penjaskes
Pengajaran Pendidikan Agama Islam sudah meliputi materi Akidah (tauhid), akhlak, fikih serta sejarah Islam.Sedangkan untuk pelajaran Al-Qur'an meliputi materi Iqro, tahfidh serta bahasa Arab. Untuk bahasa Arab akan dipisah sebagai pelajaran tersendiri mulai kelas IV.

2. Pendidikan Terintegrasi
Di samping masalah kurikulum dan KBM di atas, yang juga penting adalah soal integrasi kegiatan pendidikan.SDI UMMUL QURO menginginkan bahwa pendidikan bukan hanya menjadi perhatian dan tanggung jawab lembaga sekolah saja, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga sebagai lingkungan primer seorang anak dan siswa. Anak atau siswa tidak hanya belajar di sekolah (secara formal) tetapi juga (secara informal) di lingkungan tinggalnya, yaitu keluarga. Karena itu keluarga pun seharusnya dapat berperan maksimal sebagai lembaga pendidikan.
Keluarga adalah partner/mitra bagi lembaga sekolah dalam mendidik anak dan siswa. Untuk itu diperlukan adanya kesamaan persepsi mengenai tujuan pendidikan anak antara lembaga sekolah, dalam hal ini SDI Ummul Quro, dengan para orang tua siswa. Orang tua adalah guru bagi anak dan siswa di rumahnya. Orang tua dapat berperan sebagai evaluator atau controller atas kegiatan anak di sekolah. Agar harapan tersebut dapat tercapai maka sekolah perlu membuat buku panduan sekolah serta buku monitoring
 siswa sehingga para orang tua dapat mengikuti kemajuan dan perkembangan anak dalam penguasaan materi dan tujuan pendidikan sesuai visi dan misi yang diemban oleh SDI Ummul Quro.

Program - Program

Sebuah lembaga pendidikan atau sekolah dikatakan sebagai sekolah unggulan atau plus apabila ia memiliki nilai keunggulan dalam kualtitas, intensitas serta kuantitas program-programnya dibandingkan sekolah pada umumnya. SDI Ummul Quro berusaha menjadi sekolah unggulan dengan pertimbangan dan program-program berikut :

1. Plus Nilai dan Nuansa Agama Perspektif

SDI Ummul Quro adalah sekolah dasar umum yang secara formal-kurikuler berinduk pada Depdiknas. Namun dalam seluruh aspek kegiatannya berusaha menjadikan nilai dan nuansa agama Islam sebagai dasar pengembangan visi dan misinya, pengembangan kurikulum serta KBMnya. Penguasaan materi agama dan kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari civitas akademik (siswa dan segenap personalia) menjadi tujuan dan target dari lembaga pendidikan SDI Ummul Quro, sehingga walaupun Ummul Quro merupakan SD umum tetapi nuansa agamanya akan sangat kental.
Mengapa muatan agama ini perlu diutamakan di sini?
Pertimbangannya tentu karena tantangan yang dihadapi masyarakat pada saat ini, yaitu semakin memudarnya nilai moraldan agama dalam kehidupan masyarakat yang disebabkan karena kuatnya arus kehidupan yang semakin materialistis-hedonistik (hidup hanya mengejar materi dan kesenangan ragawi yang sementara) dan sekuleristik (amal tanpa landasan iman).
Namun demikian jika arus hidup itu diikuti akan berujung pada kehampaan makna hidup, sikap individualisme(egosentris, hanya memikirkan dan maunya menang sendiri), konsumerisme (hidup hanya mengkonsumsi) sertaabsurditas (ketiadaan landasan moral dan etika) dalam tindakan dan perilaku masyarakat.
Keadaan demikian tentu tidak baik buat masyarakat sendiri, terlebih untuk anak-anak dan generasi mendatang. Oleh karena itu sebenarnya masyarakat membutuhkan suatu pegangan yang pasti dan itu ditemukan pada moralitas(nilai dan semangat moral) yang bertumpu pada spiritualitas(nilai agama).

Parameter pencapaian bidang ini adalah :
·      Kedalaman pengetahuan (dimensi kognisi) siswa atas materi agama yang diberikan

Kemahiran (dimensi psikomotorik) siswa dalam mempraktekkan pelajaran agama yang bersifat praktikal Penjiwaan (dimensi emosi dan psikologis) siswa atas materi agama dalam kehidupan kesehariannya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut SDI Ummul Quro berusaha mengembangkan kultur dan iklim belajar yang sangat benuansa agama.

Target Pengajaran
Untuk program agama ini terdiri dari target kuantitas(aspek kognitif) dan target kualitas (aspek emosi dan psikomotorik). Target kuantitas misalnya hafalan surat, hadits, doa-doa, nama tokoh dan peristiwa, serta materi-materi dasar agama (misal rukun iman). Target kualitas adalah kemampuan memahami, menghayati dan mempraktekkannya dalam perilaku dan akhlak sehari-hari. Yang terbaik adalah keseimbangan antara kedua target tersebut.
Secara umum target pengajaran & prestasi dari program agama di SDI UMMUL QURO adalah :
  1. Kelas 6 siswa sudah hafal juz ‘amma dan artinya, serta mampu membaca al-qur’an dengan tajwid secara sempurna
  2. Kelas 6 siswa mampu menghafal 30 ayat dan 30 hadits tentang tauhid dan akhlak sehari-hari berikut arti dan pemahamannya.
  3. Kelas 3 siswa mampu menghafal doa-doa berikut artinya yang berhubungan dengan ibadah dan kegiatan sehari-hari.
  4. Hafal materi dasar agama (seperti rukun Islam, rukun shalat dan lain-lain)
  5. Mampu menghayati dan menerapkan materi agama dalam akhlak sehari-hari
  6. Mampu dengan baik mempraktekkan materi peribadatan agama (missal praktek wudlu, shalat, haji, dll.)
  7. Mampu menampilkan seni Islam (missal, baca shalawat, baca berzanji, pembawa acara/presenter, dai cilik dll.)
Kita ingin, ketika orang mendengar Ummul Quro yang tergambar dalam imaji mereka adalah penguasaan materi, praktek dan perilaku agamanya.

2. Plus Penguasaan Sains Perspektif
Penguasaan sains saat ini telah menjadi trade marksebuah lembaga pendidikan yang unggul. Sains telah menjadi icon masyarakat kita tentang harapan akan sebuah kemajuan dalam pemikiran dan dalam hal pengelolaan materi (alam) serta organisasi (manajemen). Lembaga pendidikan yang mengedepankan sains pada saat ini mendapat tempat yang relatif terhormat dalam pandangan masyarakat kita.
Sains biasanya diidentikkan dengan ilmu logika, ilmu-ilmu eksakta dan ilmu-ilmu alam. Matematika, logika, fisika, kimia dan biologi menjadi bagian dari pengembangan sains. Masalah sains perlu mendapat perhatian lebih disamping sebagai materi untuk mengasah kecerdasan IQ, juga karena sains telah menjadi kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi standar nilai pelajaran. Pentingnya pengembangan sains itu terlihat dari kasus ramainya masalah ke(tidak)lulusan siswa dalam ujian akhir SLTA tahun 2006 yang lalu. Karena itu sains perlu dikenalkan lebih intens kepada masyarakat sejak dini melalui pendidikan. Dalam hal inilah SDI Ummul Quro menjadikan sains sebagai program unggulan sekolah.

Target Pengajaran dan Prestasi
Penguasaan umat Islam akan teknologi atau sains boleh dibilang masing tertinggal dibanding umat lain. Begitupun temuan-temuan teknologi dan sains lebih banyak dilakukan oleh umat lain. Jika ada temuan yang dilakukan oleh ummat Islam jumlahnya masih sangat terbatas dan bersifat perorangan. Tidak heran juga prestasi pelajar muslim dan lembaga pendidikan Islam dalam sains dan teknologi masih tertinggal dibanding pelajar dan lembaga-lembaga pendidikan non muslim. Karena itu SDI Ummul Quro berupaya untuk menjadi sekolah Islam yang menekankan keunggulan dan prestasi pelajarnya dalam bidang sains.
SDI Ummul Quro akan berupaya agar pengenalan sains kepada siswa dilakukan lebih intens. Untuk mendukung upaya itu berbagai sarana pendukung, seperti laboratorium mini sarana multimedia, bahan bacaan dan kegiatan eksperimen sains akan diperbanyak. Targetnya adalah selain siswa menguasai materi sains yang meliputi logika, matematika dan IPA, juga keluar sekolah dapat berprestasi dalam kontes atau lomba sains, setidaknya dapat bersaing dalam nilai sains dengan sekolah unggulan lainnya.

3. Plus Bilingual / Trilingual Inggris dan Arab Perspektif
Selain hal-hal di atas, soal bahasa juga menjadikebutuhan masyarakat saat ini. Pergaulan dan komunikasi global saat ini menuntut penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan. Di samping sebagai bahasa pergaulan, bahasa Inggris juga telah menjadi persyaratan yang mesti dimiliki masyarakat untuk mengikuti suatu jenjang pendidikan tertentu dan syarat untuk memasuki dunia pekerjaan dan profesi tertentu. Bahasa Inggris telah menjadi kebutuhan masyarakat yang pemenuhannya harus dipersiapkan sejak dini. SDI Ummul Quro menjadikan bahasa Inggris sebagai program unggulan dalam rangka memenuhi dan turut mempersiapkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini sejak dini.
Bahasa Arab juga menjadi materi unggulan yang diselenggarakan oleh SDI Ummul Quro di samping bahasa Inggris. Pentingnya bahasa Arab adalah karena ia menjadi bahasa al-Qur’an sebagai kitab sucinya umat Islam. Di samping itu ia juga menjadi bahasa peribadatan umat Islam serta bahasa kebudayaan Islam. Oleh karena itu bahasa Arab perlu diajarkan dan dipahami oleh para siswa agar mereka dapat memahami arti kandungan dari kitab suci al-Qur'an, memahami arti bahasa yang diucapkan dalam ibadah mereka, serta dapat mengerti warisan kebudayaan Islam. Dalam rangka itulah SDI UMMUL QURO menjadikan bahasa Arab sebagai bagian dari program bilingual yang diberikan kepada peserta belajar.

Target Pengajaran dan Prestasi
Untuk program bilingual, sebagai program unggulan pengelolaannya dilakukan secara lebih intensif. Di samping jam belajar yang lebih juga masih ditambah dengan kegiatan eskul bahasa yang berisi simulasi / permainan bahasa dengan metode dan alat/fasilitas yang menyenangkan belajar anak. Untuk program ini diharapkan dapat menjadi citra pengenal SDI Ummul Quro di mata masyarakat. Suatu saat, ketika masyarakat mendengarUmmul Quro maka yang langsung diingat adalah keunggulan bilingualnya.
Target pengajaran untuk bahasa Inggris dan bahasa Arab adalah kelas 3-4 sudah bisa mulai percakapan dasar, kelas 5 lancar berbahasa dan mulai bisa mengutarakan ide dalam bahasa Inggris-Arab. Sedangkan kelas 6 sudah dapat mengikuti kegiatan belajar, khususnya untuk mata pelajaran bahasa Inggris, dengan bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Diharapkan juga dengan pengajaran yang intensif, para siswa dapat menunjukkan prestasi bahasa keluar sekolah dalam event-event yang memperlombakan kemampuan bahasa.

4. Plus Skill Komputer Perspektif
Kemudian juga salah satu kebutuhan utama masyarakat masa kini adalah teknologi yang membuat proses kerja makin efisien, salah satunya adalah komputer. Hampir seluruh sektor kehidupan saat ini menghendaki proses komputerisasi. Oleh karena itu setiap individu saat ini dituntut untuk mengerti fungsi komputer (minimal sebagai user/pengguna!). Di samping itu banyak profesi saat ini yang mensyaratkan penguasaan komputer. Oleh karena itu pengenalan komputer perlu dilakukan sejak dini kepada anak-anak. SDI Ummul Quro menjadikan materi komputer sebagai program unggulan dalam rangka mempersiapkan generasi masa kini yang gaul dengan teknologi komputer.

Target Pengajaran
Demikian juga komputer menjadi citra pengenal SDI UMMUL QURO bagi masyarakat. Setidaknya untuk komputer targetnya kelas 3 sudah bisa menggunakan program Word, Word art serta word paint dengan baik, kelas 5 sudah lancar menggunakan program Ecxel dan membuat dan kelas 6 sudah lancar membuat presentasi power point. 

5. Plus Wawasan Global Perspektif

Masyarakat saat ini juga sangat respect terhadap lembaga pendidikan yang menekankan wawasan global. Pertimbangannya karena pada era sekarang tatanan sosial kita telah menciptakan saling ketergantungan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain, demikian juga dengan bangsa dan negara. Tidak ada masyarakat, bangsa ataupun negara di dunia saat ini yang dapat hidup sendiri, terisolasi dari pengaruh dan kerjasama dengan masyarakat, bangsa dan negara lain.
Oleh karena itu wawasan global yang menekankan pengetahuan yang luas, etos pergaulan yang terbuka dan penuh penghargaan terhadap sesama, serta mentalitas belajar telah menjadi kebutuhan masyarakat kontemporer yang perlu direspon dan dikembangkan oleh lembaga pendidikan sebagai institusi tempat berlangsungnya pembentukan individu dan masyarakat (individu and society building)

SDI Ummul Quro menjadikan wawasan global sebagi trend dalam rangka mempersiapkan anak didik dan generasi masa kini yang sangat gaul, dalam arti berpengetahuan luas, toleran, terbuka, dapat bergaul dengan siapapun dan selalu belajar.

6. Plus Kesenian Islami Perspektif

Aspek kesenian juga menjadi perhatian dari SDI Ummul Quro. Setiap pribadi anak pastilah juga mempunyai sense of art dalam dirinya yang perlu dikembangkan. Dalam hal ini, yang ingin dikembangkan adalah seni Islam dan kontemporer. Seni Islam perlu dikembangkan karena ia telah menjadi salah satu symbol Islam dan manjadi bagian dari kekayaan seni di dunia. Misalnya seni puisi Islam, seni baca shalawat dan berzanji, seni kaligrafi Islam, seni berpidato, seni tari serta musik Islami. Sedangkan seni kontemporer perlu dikembangkan karena ia menjadi hal yang paling umum dalam masyarakat, misalnya seni musik kontemporer, seni drama, seni puisi dan lain-lain
Target Pengajaran
Sebagaimana seni kontemporer, seni Islam pun meliputi banyak hal, di antaranya seni suara, seni tari dan lainnya. Tahap awal seni Islam yang akan dikembangkan adalah seni baca shalawat, nasyid, lukis, puisi serta kaligrafi. Pada tahap lebih lanjut/jangka panjang, seiring dengan perkembangan kemampuan anak, akan dikembangkan seni bicara atau muhadlarah / latihan presenter dan pidato, serta sanggar drama.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk menggali bakat siswa dalam bidang-bidang tersebut. Disamping itu juga untuk melatih mental siswa dalam hal keberanian, semangat belajar dan berkreasi serta kecakapan dalam komunikasi dan pergaulan.
Target dari kegiatan seni adalah para siswa dapat membawakan lagu-lagu Islami, melagukan shalawat serta dapat tampil menjadi dai cilik atau presenter cilik di muka umum.

7. E s k u l 





         Kegiatan eskul terdiri dari 3 cabang utama, yaitu olah raga, kesenian dan keterampilan, serta pengetahuan. Tujuan dari kegiatan eskul meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan eskul secara umum adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam kesenian dan keterampilan, mengembangkan sikap disiplin dan kemandirian serta meningkatkan pengetahuan siswa. Sedang tujuan khususnya adalah untuk menyalurkan serta mengembangkan bakat siswa siswa dalam bidang olah raga, kesenian dan keterampilan, kemandirian, serta pengetahuan.
  • Kegiatan eskul olah raga meliputi : futsal, Volly ball, bulu tangkis dan basket.
  • Kegiatan eskul kesenian & keterampilan meliputi : kaligrafi, seni musik, drum band, senitari, seni suara, seni retorika/presentasi serta seni peran (teater).
  • Kegiatan eskul kewiraan dan kemandirian : Pramuka  
  • Kegiatan eskul pengetahuan meliputi : mahir computer, bilingual program, jurnalistik anak serta mate-game (mathematic game)
Target dari kegiatan eskul selain tercapainya berbagai tujuan di atas adalah juga memperoleh prestasi juara dalam berbagai event lomba yang melibatkan jenis-jenis kegiatan eskul di atas.
Dengan materi kelas, berikut program unggulan serta program eskul yang ada ini diharapkan akanterbangun keseimbangan dalam diri siswa 4 kualitas diri,antara :
a.   Kecerdasan IQ / intellectual Question (yang didapat dalam materi sains). Kecerdasan ini berkaitan dengan kecerdasan otak atau fungsi kognisi anak. Pencapaian IQ yang baik akan menentukan kemampuan berfikir anak secara cermat, cekatan, logis dan rasional.
b.     Kecerdasan EQ / Emotional Question dan SoQ/ Social Question (yang diperoleh dari materi bahasa, pengetahuan social, seni serta terutama adalah materi agama). Kecerdasan emosi (EQ) berkaitan dengan kemampuan mengendalikan emosi diri dan penghargaan terhadap perasaan orang lain. Sedangkan kecerdasan social (SoQ) berkaitan dengan kemampuan berinteraksi atau menjalin hubungan social dengan orang lain serta kemampuan mengenali kepribadian diri dan orang lain serta mematuhi tata norma yang berlaku di lingkungannya.
Pencapaian EQ dan SoQ yang baik dan seimbang akan menentukan kemampuan seorang anak dalam memahami emosi diri dan perasaan orang lain, menempatkan diri dan berperilaku secara baik di tengah orang lain yang berbeda-beda, menjalin pertemanan dengan orang lain dan berperilaku penuh disiplin.
c.  AQ/Adversity Question (yang didapat melalui materi sains, seni dan keterampilan). AQ berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah, menciptakan solusi serta imajinasi untuk meciptakan kreasi yang positif. Pencapaian AQ yang baik akan menentukan kemampuan seorang anak dalam berupaya dan belajar memecahkan masalah yang dihadapinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, serta kemampuan berkreasi dan beraktualisasi diri.
d.      SQ/ spiritual Question (yang diperoleh dari materi materi agama). Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan untuk memaknai dan menghayati berbagai persoalan yang diihadapi dalam sinaran nilai-nilai moral dan ketuhanan yang mendalam. Kecerdasan SQ merupakan kecerdasan yang sangat mendasar dan akan menjadi dasar pengembangan bagi berbagai kecerdasan yang lain.
Pencapaian SQ yang baik akan menentukan kemampuan seorang anak untuk melihat berbagai fenomena kehidupan serta bebagai persoalan dalam perspektif keimanan, ketakwaan serta kemashlahatan bagi diri, umat, kemanusiaan dan agama.
Empat kualitas diri ini apabila dapat tercapai secara seimbang diharapkan peserta didik akan tumbuh menjadi manusia yang berguna (dalam berbagai seginya) bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.




Previous Post

PPDB SDI Ummul Quro Tahun Pelajaran 2021-2022

Most Viewed